| Keterangan |
: Sudah menjadi fenomena umum bahwa reservoir yang memiliki bottom water aquifer, ketika diproduksi akan cenderung menyebabkan naiknya air menembus ke lubang sumur atau lebih sering dikenal dengan istilah kerucut air (water coning). Peristiwa water coning menyebabkan kerugian karena akan menghambat laju air minyak dan produksi air akan naik. Selain itu, meningkatkan produksi air akibat peristiwa water coning dapat menyebabkan berbagai masalah lain yang akan berujung pada berkurangnya produktivitas sumur dan tingginya biaya pengolahan air dipermukaan.
Ketika peristiwa wate coning terjadi, maka daerah pengurasan sumur dianggap terbatas oleh area terbentuknya cone tersebut. Untuk tujuan praktis, terdapat area disekitar cone dimana pengurasan sumur efektif. Luas dari daerah pengurasan efektif tersebut dipengaruhi oleh permeabilitas vertika-horizontal, porosit, mobility ration, laju produksi, panjang perforasi, dan kekuatan equifer. Oleh karena itu dengan menempatkan sumur tambahan di area dimana minyak tidak terkuras secara efektif diharapkan mampu menguras reservoir secara efisien.
Paper ini bertujuan untuk memperkirakan radius pengurasan efektif sumur vertikal melalui serangkaian uji sensitivitas reservoir dan peristiwa water coning. Kemudian dari hasil uji sensitivitas akan dilakukan regresi non-linear, sehingga didapatkan persamaan empiris untuk menentukan radius pengurasan |
