Keterangan |
: Pertumbuhan Industri minyak yang cepat, meningkatkan kebutuhan bahan bakar fosil, penemuan cadangan minyak yang menurun dan sulit ditemukan, serta penurunan produksi yang diperoleh dari aset yang sudah tua menyebabkan industri minyak menerapkan metode produksi alternatif. Metode yang paling umum untuk diterapkan adalah teknik echancel oil recovery (EOR).
Salah satu metode EOR yang paling diterapkan saat ini adalah injeksi surfaktan-polimer. Proses injeksi ini sangat tergatung pada karakteristik aliran, heterogenitas batuan dan interaksi antara fluid-batuan. Oleh karena itu, perlu dilakukan studi tertentu untuk memahami mekanisme injeksi. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan simulator reservoir.
Tesis ini bertujuan untuk mempelajari mekanisme injeksi. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan simulator reservoir.
Tesis ii bertujuan untuk memperlajari mekanisme injeksi surfaktan-polimer pada reservoir berlapis dan heterogen Lapangan NR. Studi ini dilakukan melalui analisis komparatif dari 4 (empat) jenis injeksi yaitu injeksi air, injeksi polimer, injeksi surfaktan, dan injeksi surfaktan-polimer. Dapat dilihat bahwa injeksi air tidak bekerja optimal karena kandungan air telah mencapai nilai tertinggi 98%. Injeksi polimer bisa menyapu minyak yang terkandung dalam zona permeabilitas rendah sekitar 4% dari saturasi minyak sebelumnya. Injeksi surfaktan dapat mengurangi saturasi minyak yang tersisa di reservoir (ROS) sekitar 5% dari saturasi minyak sebelumnya pada zona permeabilitas tinggi. Injeksi surfaktan-polimer bisa menyapu minyak yang terkandung dalam kedua zona permeabilitas tinggi dan rendah hingga mengurangi residual oil saturation after waterflood (SORW) dan ROS masing-masing hingga7% dan 11% dari saturasi minyak sebelumnya. Dengan demikian, injeksi surfaktan-polimer dianggap sebagai teknik EOR yang paling cocok untuk diterapkan di Lapangan NR. |