| Keterangan |
: Perubahan iklim menjadi tantangan global yang menuntut seluruh negara untuk mengambil langkah konkret dalam menurunkan emisi gas rumah kaca. Indonesia sebagai negara berkembang menunjukkan komitmennya melalui ratifikasi Paris Agreement yang kemudian diperkuat dengan penyampaian Enhanced Nationally Determined Contribution (ENDC) pada tahun 2022. Dalam dokumen ini, Indonesia menetapkan target penurunan emisi sebesar 31,89% secara unconditional dan 43,20% secara conditional pada tahun 2030 dibandingkan skenario Business As Usual (BAU). Di sisi lain, Indonesia juga menetapkan target pertumbuhan ekonomi sebesar 8% pada tahun 2029, yang berpotensi meningkatkan konsumsi energi dan emisi, mengingat struktur energi nasional masih didominasi oleh energi fosil. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis capaian kinerja dan kontribusi Kebijakan Energi Nasional (KEN) dan Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) terhadap pencapaian target ENDC, serta mengidentifikasi keterkaitan antara pertumbuhan ekonomi dan peningkatan emisi di sektor energi. Penelitian menggunakan pendekatan mixed method dengan analisis data capaian kinerja energi Indonesia tahun 2018–2023 dan proyeksi emisi tahun 2029 menggunakan Kaya identity. Hasil studi menunjukkan bahwa sebagian besar target RUEN belum tercapai, terutama pada indikator bauran EBT, gas bumi, dan energi primer. Proyeksi menunjukkan bahwa tanpa transformasi signifikan, emisi sektor energi tahun 2029 dapat mencapai 1.798,65 MtCO?e, jauh di atas target ENDC tahun 2030. Temuan ini menegaskan pentingnya integrasi antara kebijakan energi dan ekonomi dalam mendukung pembangunan nasional. |