Structural Analysis of Multi-Component Buildings Affected by Geological Disasters Using Terrestrial Laser Scanner (TLS): Case Study of the Lebakgedong District Office Building, Lebak Regency, Banten Province
526
Institut Teknologi Bandung
2025
Kolasi | : xv+161 halaman; 21 x 23,5 cm |
Edisi | : 1 |
Materi Koleksi | : Tugas Akhir Thesis-ITB |
Bahasa | : Indonesia |
Subjek | : Mathematical geography |
Kata Kunci | : TLS, perubahan struktur, kemiringan, pergeseran, retakan, dan kekasaran permukaan |
Keterangan | : Pergerakan tanah di Kecamatan Lebakgedong, Kabupaten Lebak, berdampak signifikan terhadap struktur bangunan, termasuk gedung vital seperti Kantor Kecamatan Lebakgedong. Untuk menilai tingkat kerusakan dan kelayakan bangunan pascabencana, dilakukan analisis struktur menggunakan teknologi Terrestrial Laser Scanner (TLS) yang mampu merekam perubahan struktur secara menyeluruh dan akurat. Analisis mencakup kemiringan, pergeseran, retakan, serta kekasaran permukaan pada tepi kolom, permukaan kolom, dan dinding bangunan dengan akurasi maksimal 3,5 mm. Hasil analisis menunjukkan bahwa pada komponen tepi kolom, rata-rata resultan pergeseran mencapai 0,028 m, melebihi batas toleransi sebesar 0,003 m untuk kolom setinggi 1,7 m, sehingga tidak memenuhi standar kelayakan bangunan berdasarkan SNI. Pergeseran dominan ke arah Timur Laut, kecuali tepi kolom 2 yang bergeser ke arah Barat Daya akibat pengaruh gerakan tanah disekitarnya. Pada permukaan kolom, pola pergeseran dominan ke arah Timur Laut dan Tenggara, kecuali pada permukaan kolom 1, 2, 6, dan 10 yang diduga dipengaruhi oleh struktur fondasi dan gerakan tanah sekitarnya. Analisis kekasaran menunjukkan nilai maksimum sebesar 0,021 m. Pada dinding, ditemukan retakan pada 9 dari 12 segmen, dengan lima segmen yang retak diapit oleh dua permukaan kolom yang memiliki perbedaan arah signifikan (±180°), sementara sisanya menunjukkan anomali akibat pengaruh struktur fondasi maupun stabilitas kolom. Kekasaran tertinggi ditemukan pada segmen dinding antara kolom 8 dan 9 sebesar 0,026 m. Analisis point cloud dengan metode RANSAC dan PCA pada tepi kolom menghasilkan RMSE kemiringan sebesar 0°6’5? dan RMSE pergeseran sebesar 0,003 m terhadap validasi ETS. Untuk permukaan kolom yang dianalisis menggunakan regresi dan optimasi least square, diperoleh RMSE pergeseran sebesar 0,0018 m terhadap validasi unting-unting. Dengan pendekatan yang sama dengan permukaan kolom, diperoleh RMSE kemiringan sebesar 0°3’3? terhadap validasi ETS pada struktur dinding. Secara keseluruhan, TLS terbukti efektif dan memiliki tingkat akurasi tinggi dalam mendeteksi perubahan struktur bangunan secara detail. |
URL | : https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/95811 |