Perpustakaan ITB

Judul Penulis / Pembimbing TA Tahun Penerbit Perpustakaan

EVALUASI KEBUTUHAN PENGELOLAAN SAMPAH SPESIFIK AKIBAT BENCANA JENIS KONSTRUKSI PADA GEMPA BUMI DI KABUPATEN CIANJUR (STUDI KASUS KECAMATAN CIANJUR DAN KECAMATAN CUGENANG)

Oleh : Gusrin Sudirja Pasaribu NIM : 15317095


Nomor Panggil Teknik Lingkungan

TR.219/628.445/PAS e

Penulis

PASARIBU, Gusrin Sudirja

Pembimbing : Dr. Benno Rahardyan, S.T, M.T

Penerbit

Prodi Teknik Lingkungan-ITB

Tahun Terbit

2024

Ketersediaan

Detil

Kolasi : xvi, 158 hal , grafik, tabel, gambar, foto,lamp. 30 cm
Materi Koleksi : Tugas Akhir Skripsi-ITB
Bahasa : Indonesia
Subjek : Sanitary and municipal engineering
Kata Kunci : Bencana, Pengelolaan sampah, Standar Operasional Prosedure (SOP)
Keterangan : Bencana alam dapat terjadi secara tiba-tiba ataupun melalui proses yang berlangsung secara perlahan. Beberapa bencana seperti gempa bumi, hampir tidak mungkin diperkirakan secara akurat kapan, dimana akan terjadi dan besaran kekuatannya. Pada tahun 2022 lalu tepatnya pada tanggal 21 November terjadi gempa bumi menerpa Kabupaten Cianjur. Bencana yang terjadi memiliki dampak negatif yang merugikan masyarakat salah satunya ialah terjadinya lonjakan timbulan sampah konstruksi. Pengelolaan sampah pasca bencana merupakan salah satu sistem manajemen operasional terpenting yang pernah dikembangkan untuk membantu masyarakat dalam memulihkan kondisi kembali ke situasi stabil setelah terjadinya bencana. Estimasi timbulan sampah yang dihasilkan di Kecamatan Cianjur sebesar 3.448,70 m³ sedangkan untuk Kecamatan Cugenang sebesar 63.372 m³. Sampah konstruksi yang dihasilkan di kedua lokasi penelitian terdiridari beton, kayu, plastik/PVC, kaca, gypsum, keramik, dan logam/bahan lainnya. Berdasarkan hasil evaluasi pengelolaan sampah bencana, pengelolaan sampah bencana di Kabupaten Cianjur masih kurang optimal, baik dari aspek Teknis Operasional, Aspek finansial, maupun dari Aspek Peran Serta Masyarakat. Sedangkan hasil evaluasi kesesuaian pengelolaan sampah bencana yang mengacu pada UN-DWM Guidelines menunjukkan bahwa pengelolaan sampah akibat bencana belum memenuhi pedoman yang telah ditetapkan, sehingga disusunlah SOP pengelolaan sampah akibat bencana. Pembentukan sistem pengelolaan sampah bencana akan berfokus pada pengembangan pedoman teknis dan prosedur operasi standar (SOP) untuk pengelolaan sampah bencana. SOP ini disusun dengan mengacu pada UN-Disaster Waste Management Guidelines SOP ini disusun dengan mengacu pada Pedoman Pengelolaan Sampah Bencana PBB, yang terdiri dari 4 fase, yaitu Fase 1: Fase Tanggap Darurat; Fase 2: Fase Pemulihan Awal; Fase 3: Fase Pemulihan; dan Fase 4: Rencana Kontinjensi dan Mitigasi.
URL : https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/81062/15317095?rows=1&per_page=2