Kolasi |
: xviii , 111 hal., gamb, grafik, peta ,foto, lamp, tabel, 30 cm |
Materi Koleksi |
: Tugas Akhir Thesis-ITB |
Bahasa |
: Indonesia |
Subjek |
: Sanitary and Munipical Engineering |
Kata Kunci |
: Sanitasi, Tangki Septik, GIS, AHP, IPLT. |
Keterangan |
: Kondisi sanitasi merupakan salah satu komponen yang ikut mempengaruhi kondisi kesehatan masyarakat dan lingkungan. Kondisi sanitasi khususnya di Kabupaten Bogor menurut Buku Putih Sanitasi (2012), terutama pola BAB rumah tangga di Kabupaten Bogor sudah menunjukan pola PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) yang cukup baik yaitu 80 % sudah menggunakan jamban dengan 76% jamban pribadi dan 4% jamban umum. Kabupaten Bogor yang mencapai luasan 317.102 Ha, dengan jumlah penduduk 4.922.205 jiwa pada tahun 2012 hampir 100% menggunakan sistem on-site untuk sanitasi. Sistem on-site ini berupa tangki septik dimana masing-masing rumah tangga dapat mengolah air limbahnya sendiri. Kabupaten Bogor sudah saatnya untuk dapat mengelola air kotornya secara mandiri dan memiliki IPLT (Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja). Studi penentuan lokasi IPLT bertujuan mencari daerah layak sebagai lokasi IPLT sesuai dengan rencana tata ruang wilayah serta memenuhi kriteria teknis dan non-teknis. Proses penentuan lokasi IPLT memanfaatkan Sistem Informasi Geografi (SIG) dengan menggunakan data – data spasial seperti kemiringan lahan, jenis tanah, sungai, administrasi Kabupaten Bogor, tata guna lahan dan kemampuan tanah. Metode pembobotan AHP (Analytical Hierarchy Process) menggunakan penilaian kinerja tiap kriteria subkriteria teknis, sosial, ekonomi dan lingkungan sehingga calon lokasi IPLT yang terpilih secara layak di wilayah Kabupaten Bogor Barat, Tengah dan Timur adalah Desa Mekarjaya-Kecamatan Cigudeg; Desa Pondok Rajeg-Kecamatan Cibinong dan Desa Jatisari-Kecamatan Cileungsi |
URL |
: https://digilib.itb.ac.id/index.php/gdl/view/32095/ |