Kolasi |
: x , 130 hal., gamb,grafik, lamp, tabel, 30 cm |
Materi Koleksi |
: Tugas Akhir Skripsi-ITB |
Bahasa |
: Indonesia |
Subjek |
: Sanitary and Munipical Engineering |
Kata Kunci |
: kopi, Kota Bandung, ampas kopi, bio oil, hydrothermal liquefaction |
Keterangan |
: Kopi merupakan salah satu minuman paling popular di dunia dan komoditas perdagangan terbesar kedua setelah minyak bumi. Menurut International Coffee Organization (2020), konsumsi kopi di Indonesia telah meningkat sebesar 4% selama kurun waktu tiga tahun terakhir. Hal tersebut dapat ditunjukkan dengan semakin menjamurnya kedai-kedai kopi lokal di kota besar di Indonesia, salah satunya adalah Kota Bandung. Peningkatan konsumsi kopi turut mendukung peningkatan sampah yang dihasilkan akibat proses pembuatan minuman kopi yang menghasilkan sampah berupa ampas kopi. Namun, kondisi TPA Sarimukti yang sekarang sudah melebihi kapasitas pelayanan. Ampas kopi memiliki kandungan senyawa yang dapat dimanfaatkan kembali sehingga dapat diolah menjadi bio oil sebagai salah satu bentuk pemulihan energi (energy recovery). Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan teknologi pengolahan limbah ampas kopi dan potensi bio oil yang dapat dihasilkan. Penentuan teknologi pengolahan limbah ampas kopi menggunakan metode SAW (Simple Additive Weighting). Data penelitian dikumpulkan melalui studi literatur dan wawancara langsung dengan 23 pemilik kedai kopi di Kota Bandung untuk mengetahui kondisi aktual pengelolaan limbah ampas kopi serta memperoleh data primer berupa timbulan ampas kopi. Hasil wawancara menunjukkan timbulan ampas kopi yang dihasilkan adalah 2,43 kg/hari/kedai. Pengolahan ampas kopi menjadi bio oil menggunakan hydrothermal liquefaction mampu mengolah 0,695 ton/hari ampas kopi menjadi 0,329 ton/hari bio oil. Pengolahan ampas kopi tersebut juga menghasilkan potensial pemanasan global sebesar 280,774 kg CO2eq. Namun, proses pengolahan ampas kopi dengan hydrothermal liquefaction dapat dikatakan layak secara ekonomi. Hal tersebut dapat ditunjukkan dengan hasil analisis ekonomi berupa nilai NPV sebesar nilai NPV sebesar Rp 8.134.534.771,14, nilai BCR sebesar 2,74, dan nilai PBP sebesar 3,6 tahun. |
URL |
: https://digilib.itb.ac.id/index.php/gdl/view/51258/ |