Perpustakaan ITB

Judul Penulis / Pembimbing TA Tahun Penerbit Perpustakaan

Tata Kelola Air Dalam Menghadapi Krisis Air Bersih Pada Institusi Formal Kota Bandung


Nomor Panggil PWK

TA/2020/2663 AZM

Penulis

AZMI, Fadhila

Penerbit

Prodi PWK SAPPK ITB

Tahun Terbit

2020

Ketersediaan

NoNomor IndukKembaliKoleksi
NoNomor IndukTanggal
NoNomor IndukTanggal
NoNomor IndukTanggal
NoNomor IndukLokasiKoleksi
1 4154002663 TUGAS AKHIR JBPTITBSAPPK
No AntrianTanggal ReservasiUser

Detil

Kolasi : xiv, 204 hlm.; 30 cm
Materi Koleksi : Book
Bahasa : Indonesia
Subjek : Sri Maryati, S.T., MIP., Dr
Kata Kunci : Kota bandung, tata kelola air, krisis air bersih, pengelolaan sumber daya air, penyelenggaraan SPAM
Keterangan : Sumber air baku di Kota Bandung mengalami kelangkaan air akibat keterbatasan kawasan resapan air dan terjadinya penurunan muka air tanah setiap tahunnya, sehingga sumber air baku utama Kota Bandung diperoleh dari luar wilayah administrasi Kota Bandung. Saat terjadi musim kemarau, kondisi sumber air baku Kota Bandung yang berada di luar wilayah administrasi Kota Bandung menjadi kering serta mengalami penurunan setiap harinya. Hal tersebut berbanding terbalik dengan kebutuhan air bersih yang selalu meningkat. Melihat kondisi tersebut, dimana kebutuhan air bersih Kota Bandung yang semakin meningkat sementara ketersediaannya terbatas, maka Kota Bandung terancam mengalami krisis air bersih di masa mendatang. Saat ini capaian kinerja pelayanan air bersih yang dilakukan oleh pemerintah daerah Kota Bandung berada di bawah target yang telah ditetapkan. Adapun cakupan layanan air bersih perpipaan yang dilakukan oleh PDAM masih terbilang rendah serta banyaknya laporan yang masuk dari warga Kota Bandung yang mengeluhkan soal penyaluran air. Selain itu, belum optimalnya keterlibatan masyarakat Kota Bandung dalam upaya perlindungan sumber daya air. Berdasarkan kondisi tersebut, perlu adanya tata kelola air yang baik dari para pemangku kepentingan baik pemerintah, BUMD, swasta, koperasi, maupun kelompok masyarakat untuk menjamin keberlanjutan sistem penyediaan air bersih. Untuk mencapai tata kelola air yang baik, pemangku kepentingan harus mampu memahami kondisi eksisting tata kelola air yang ada agar dapat mengetahui hal-hal yang perlu ditingkatkan untuk mencapai penyelenggaraan air bersih dan pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan sehingga nantinya dapat mengantisipasi dan/atau mengatasi permasalahan krisis air bersih yang terjadi di Kota Bandung. Penelitian ini bersifat kualitatif yang dilakukan dengan metode survei instansional, studi literatur, dan wawancara semi terstruktur, serta analisis deskriptif komparatif untuk analisisnya. Hasil penelitian, menunjukkan bahwa sebagian besar tolok ukur pada masing-masing kriteria tidak terpenuhi, yang berarti tata kelola air di Kota Bandung tidak bisa mengantisipasi dan/atau mengatasi terjadinya krisis air bersih. Hal tersebut sejalan dengan kondisi ketercukupan air bersih di Kota Bandung yang tidak terpenuhi di masa mendatang. Oleh karena itu, pemangku kepentingan perlu meningkatkan tata kelola air untuk mencapai penyelenggaraan air bersih yang berkelanjutan.