Perpustakaan ITB

Judul Penulis / Pembimbing TA Tahun Penerbit Perpustakaan

Partisipasi Penghuni dalam Pengelolaan Prasarana Lingkungan di Perumahan Formal Pinggiran Kota Bandung (Studi Kasus: Perumahan Bumi Adipura dan Bumi Panyileukan)


Nomor Panggil PWK

TA/2014/2117 MON

Penulis

MONA, Hafnita Linda Liza

Penerbit

Prodi PWK SAPPK-ITB

Tahun Terbit

2014

Ketersediaan

NoNomor IndukKembaliKoleksi
NoNomor IndukTanggal
NoNomor IndukTanggal
NoNomor IndukTanggal
NoNomor IndukLokasiKoleksi
1 1115402117 Tugas Akhir JBPTITBSAPPK
2 4154002117 Tugas Akhir JBPTITBSAPPK
No AntrianTanggal ReservasiUser

Detil

Kolasi : xiii, 99 hlm.; 30 cm
Materi Koleksi : Book
Bahasa : Indonesia
Subjek : Perumahan; Pengembangan Masyarakat
Kata Kunci : Perumahan berkelanjutan, prasarana lingkungan, partisipasi, pengelolaan, karakteristik fisik, karakteristik sosial ekonomi
Keterangan : Parkir merupakan salah satu fasilitas yang harus dimiliki oleh setiap bangunan yang diperuntukkan bagi kepentingan umum. Jumlah parkir yang disediakan diupayakan harus sesuai dengan permintaan. Penyediaan parkir yang tidak memadai dapat menimbulkan dampak negatif seperti kemacetan lalu lintas akibat berkurangnya lebar efektif jalan; penurunan nilai properti, menghambat perkembangan bisnis, serta inefisiensi dan ketidakefektifan kinerja transportasi publik. Selain memadai penyediaan parkir juga haruslah efisien mengingat harga lahan dan biaya perawatan yang tidak murah. Pusat perbelanjaan merupakan kegiatan dengan tarikan pergerakan cukup tinggi dan sering menimbulkan persoalan kemacetan akibat kapasitas parkir yang tidak memadai. Kota Bandung sebagai kota yang memilki jumlah perbelanjaan cukup banyak sering dihadapkan pada persoalan ini. Akan tetapi saat ini Kota Bandung belum memiliki standar yang dapat dijadikan acuan dalam menentukan jumlah parkir yang harus disediakan oleh pusat perbelanjaan. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk untuk menyusun standar parkir minimum untuk pusat perbelanjaan di Kota Bandung. Penelitian dilakukan dengan pendekatan supply-demand dengan menggunakan beberapa variabel dasar sebagai faktor yang dianggap dapat memengaruhi permintaan parkir. Analisis variabel-variabel tersebut dilakukan dengan metode analisis regresi berganda dan metode rasio sehingga diperoleh persamaan sebagai dasar dalam menyusun standar parkir. Selain itu dilakukan pula evaluasi terhadap penyediaan dan permintaan parkir pusat perbelanjaan saat ini. Standar parkir dan hasil evaluasi akan dijadikan sebagai bahan rekomendasi dalam penyediaan parkir. Berdasarkan hasil analisis regresi berganda dan metode rasio diperoleh alternatif standar parkir pusat perbelanjaan untuk diterapkan di Kota Bandung. Dari beberapa alternatif standar yang ada, dengan mengutamakan kriteria kecukupan, standar yang direkomendasikan adalah penyediaan 1 SRP per 55 m2 luas lantai bruto. Untuk parkir motor, jumlah parkir yang harus disediakan adalah 3 SRP motor per 1 SRP mobil. Dengan menggunakan standar tersebut sebagai acuan, diketahui bahwa penyediaan parkir pusat perbelanjaan saat ini masih belum memadai baik untuk parkir mobil maupun motor. Oleh karena itu setiap pusat perbelanjaan disarankan untuk menambah kapasitas parkir sesuai dengan hasil perhitungan berdasarkan standar.