Perpustakaan ITB

Judul Penulis / Pembimbing TA Tahun Penerbit Perpustakaan

Strategi Memaksimalkan Cadangan Dengan Pendekatan PRMS (Petroleum Resources Management System)


Nomor Panggil FTTM

870 TM

Penulis

Reny Dina Sari

Prof. Ir. Tutuka Ariadji, M.Sc., Ph.D. & Prasandi Abdul Aziz, S.Si., M.T.

Penerbit

Prodi Teknik Perminyakaan FTTM ITB

Tahun Terbit

2018

Ketersediaan

NoNomor IndukKembaliKoleksi
NoNomor IndukTanggal
NoNomor IndukTanggal
NoNomor IndukTanggal
NoNomor IndukLokasiKoleksi
1 a2018202783 Perpustakaan Prodi Teknik Perminyakan
No AntrianTanggal ReservasiUser

Detil

Materi Koleksi : Tugas Akhir Thesis-ITB
Bahasa : Indonesia
Kata Kunci : Cadangan, PRMS, Project Base, Simulasi Monte Carlo, Project Maturity
Keterangan : Abstrak Sumber daya dan cadangan migas merupakan salah satu aset yang menggambarkan kekayaan alam suatu negara. Gambaran aset negara ini selalu dievaluasi setiap tahunnya melalui pelaporan sumber daya dan cadangan migas. Indonesia sebagai salah satu negara penghasil minyak dan gas bumi, pelaporan cadangan ini telah rutin dilakukan kepada SKKMigas dan Dirjen MIGAS. Tujuan dari pelaporan ini untuk mengetahui pada klasifikasi dan kategori mana cadangan dan sumber daya kita berada sehingga dapat dilakukan strategi untuk kedepannya. Oleh karena itu penentuan klasifikasi dan kategorisasi cadangan dan sumber daya yang tepat penting untuk dilakukan. PRMS (Petroleum Resources Management System) merupakan pedoman terbaru yang saat ini digunakan oleh dunia internasional dalam pengklasifikasian dan pengkategorian sumber daya dan cadangan migas. PRMS menggunakan pendekatan yang berbasis pada proyk yaitu pendekatan yang mempertimbangkan aspek teknis dan aspek komersial dari sumber daya migas yang dilaporkan. Berdasarkan pengklasifikasian cadangan dan sumber daya yang berbasis pada proyek maka tingkat kematangan suatu proyek perlu dievaluasi. Tingkat kematangan proyek ini di dalam PRMS digambarkan pada sumbu vertikal dari sub-kelas Project Maturity dimana ketika suatu proyek tersebut berjalan menuju ke tingkat yang lebih matang maka akan ada kesempatan untuk merubah sebuah akumulasi menjadi sebuah komersialitas. Namun demikian, berdasarkan kondisi yang ada PRMS ini belum dapat sepenuhnya diterapkan secara nasional karena berdampak pada pengurangan sejumlah cadangan yang cukup besar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan suatu gambaran bahwa PRMS dapat memaksimalkan perolehan cadangan melalui penerapan sejumlah proyek pada suatu reservoir yang dipilih. Perkiraan besarnya cadangan dari proyek tersebut juga akan dianalisa dengan menggunakan simulasi Monte Carlo untuk memperoleh besaran nilai low (P90), best (P50) dan high (P10). Metodologi dalam penulisan tesis ini terdiri dari beberapa tahapan yaitu dimulai dari pemilihan kandidat lapangan, pengumpulan dan pemetaan data, inventori data cadangan, identifikasi proyek dan pergerakan cadangan, analisa dan evaluasi cadangan dan proyek berdasarkan PRMS, penentuan perkiraan penambahan cadangan dengan simulasi Monte Carlo, pembahasan dan penarikan kesimpulan. Reservoir X yang terletak di area Sumatra Selatan menjadi contoh studi kasus yang dibahas dalam penerapan PRMS dalam strategi memaksimalkan cadangan. Pada awal tahun 2009 produksi di reservoir X mengalami penurunan yang cukup signifikan dengan decline rate mencapai 60%/tahun. Penurunan produksi ini diindikasi karena terjadinya penurunan tekanan reservoir secara signifikan hingga 300 psi yang dimungkinkan karena terbatasnya support aquifer ke reservoir dan kondisi gas cap yang telah depleted. Berdasarkan kondisi tesebut, cara yang dapat dilakukan untuk mengembalikan performa produksi reservoir X adalah dengan pendekatan project base. Beberapa proyek yang telah berhasil diimplementasikan pada reservoir X adalah pressure maintenance, kerja ulang pindah lapisan, modifikasi low pressure pada sistem produksi, reaktivasi sumur dan advance stimulation (HiWAY Fracturing). Proyek-proyek tersebut telah dapat memberikan sebuah pergerakan cadangan yang lebih baik dan terbukti dapat menambah cadangan pada reservoir X sebesar 7.3 MMBO hingga economic limit. Hasil ini juga telah dievaluasi dan dianalisa dengan menggunakan simulasi Monte Carlo dan memberikan hasil yang tidak jauh dari kondisi aktualnya. Pada akhirnya PRMS sebagai acuan dalam pengklasifikasian dan pengkategorian cadangan di industri perminyakan tidak selalu memberikan pengaruh yang buruk dari nilai sebuah cadangan akan tetapi sebaliknya jika didukung dengan penerapan proyek-proyek yang sesuai dengan kondisi reservoir tersebut. Abstract The oil and gas reserve and resource is one of the asset describing of the nations natural resources. This asset conception is always evaluated annually through the reserve and resource report. Indonesia as the one of the oil and gas producer, this kind of report is routinly reported to SKK Migas and Dirjen Migas. The purpose of this report is to know at which classification and category of the reserve and resource so it can be determined on how we strategize in the future. Therefore, the accurate determination of classification and categorize for reserve and resource is very important PRMS is the new methodology that currently used by international oil operator to classify and categorize for the reserve and resource. PRMS is using a project as the approach base i.e an approach that considering technical and commercial aspec from the oil and gas reported resource. Base on this classification of the project so then the mature of the project itself need to be evaluated. The maturity level of the project in PRMS shown at vertical axle from Project Maturity sub-class where a project is move forward to the maturity then there is chance to change an accummulation to the commerciality. However, base on the current PRMS condition which still can not implemented nationally due to massive declining of the oil and gas reserve. The purpose of this research is to illustrate that PRMS can maximize the reserve gain through some projects at certain reservoir. The estimation of the reserve value from a project will be analyzed using Monte Carlo simulation to determine the value of low (P90), best (P50) and high (P10). The methodology in this thesis consist of several step from the field determination candidate, collection and data mapping, reserve data inventory, project identification and reserve movement, reserve evaluation and analysis and PRMS project based, determination of estimation to reserve addition with Monte Carlo simulation, discussion and conclussion. Reservoir “X” at South Sumatra is an example for the case which it use in the application of the PRMS to maximize the reserve. In the early of 2009 production history has a massive production deciling in reservoir “X” up to 60% per year. This decline level has been indicated as significant pressure loss in the reservoir up to 300 psi that could be caused by the limitation of aquifer supply to reservoir and depleted gas cap. Base on that condition, one of the ways that we can recondition back the performance of reservoir “X” is using the project base approach. Several projects has been successfully implemented at reservoir “X” is pressure maintenance, workover, low pressure modification on production system, well reactivation and advance stimulation (HiWAY Fracturing). Those projects have shown the better reserve movement and proven to add the reserve value at reservoir “X” as 7.3 MMBO until economic limit. This result also had been evaluated and analyzed using Monte Carlo simulation and giving result close to the actual condition. At the end, PRMS as a guideline for reserve classification and categorization in the oil industry not always giving bad effect from a reserve value, otherwise it will be giving a good value if supported by projects application which proper with reservoir condition.