Perpustakaan ITB

Judul Penulis / Pembimbing TA Tahun Penerbit Perpustakaan

Korelasi Baru Untuk Desain Optimasi Perolehan Minyak Sumuran dengan Teknik Downhole Water Loop


Nomor Panggil FTTM

1329 MY

Penulis

Anang Nugrahanto

Dr. Tutuka Ariadji, M.Sc., Ph.D

Penerbit

Prodi Teknik Perminyakan FTTM-ITB

Tahun Terbit

2013

Ketersediaan

NoNomor IndukKembaliKoleksi
NoNomor IndukTanggal
NoNomor IndukTanggal
NoNomor IndukTanggal
NoNomor IndukLokasiKoleksi
1 a2013201958 Perpustakaan Prodi Teknik Perminyakan (Gd. Teknik Perminyakan Lt.2
No AntrianTanggal ReservasiUser

Detil

Materi Koleksi : Tugas Akhir Skripsi-ITB
Bahasa : Indonesia
Subjek : Perolehan Minyak
Kata Kunci : Perolehan Minyak, Teknik Downhole Water Loop
Keterangan : Teknik Downhole Water Sink (DWS) terbukti efektif mengatasi fenomena water coning yang merupakan permasalahan serius pada sumur vertikal yang memiliki tenaga pendorong bottom-water akuifer. Produksi air dalam jumlah yang besar merupakan salah satu kelemahan sumur DWS sehingga dilakukan penelitian baru yaitu teknik sumur Downhole Water Loop (DWL). Pada studi sebelumnya telah dikembangkan persamaan analitik untuk mendesain laju alir segregasi sumur DWL. Kenyataanya pada kondisi tertentu laju alir segregasi sumur DWL masih kurang ekonomis sehingga persamaan analitik tersebut seringkali kurang efektif untuk dioperasikan. Studi ini mengembangkan persamaan korelasi yang dapat digunakan untuk mendesain laju alir sumur DWL yang menghasilkan perolehan minyak optimum. Korelasi dikembangkan dengan melakukan sensitivitas parameter-parameter yang mempengaruhi laju alir pada sumur DWL meliputi parameter fluida, batuan, komplesi sumur, dan geometri reservoir. Hasil validasi dari model studi dan perbandingan dengan persamaan analitik yang dikembangkan sebelumnya menunjukkan persamaan korelasi hasil studi ini memberikan hasil yang cukup akurat dan dapat digunakan untuk memprediksi laju alir yang dapat meningkatkan perolehan minyak sumuran hingga rata-rata 27% dan dapat menurunkan kumulatif air terproduksi rata-rata hingga 63% lebih baik dari persamaan sebelumnya.
URL : Indonesia